5 Bahan Makanan Paling Mahal di Dunia
Berikut ini adalah rangkuman beberapa bahan makanan paling mahal yang ada di dunia. Biasanya, bahan-bahan makanan ini menjadi mahal karena kandungan gizinya yang sangat kaya. Makanan juga bisa menjadi sangat mahal karena butuh usaha keras untuk mendapatkan jenisnya yang langka.
Beluga Caviar
Beluga Caviar merupakan bahan makanan paling mahal di dunia yang harganya mencapai Rp. 60.000.000 untuk satu kilonya. Makanan ini adalah telur dari ikan Sturgeon yang hanya bisa ditemukan di perairan tertentu. Warna ikan ini bervariasi dari ungu hingga hitam. Semakin pucat warnanya, maka semakin mahal harganya.
Beluga Caviar biasanya disajikan dengan roti saja, agar tidak merusak citarasa dari caviar itu sendiri. Anda tentu penasaran bagaimana rasanya si “mutiara hitam ini”. Well, anda tampaknya harus pergi ke resotran mahal atau naik pesawat kelas dunia untuk mendapatkan hidangan sekelas caviar.
Safron
Safron adalah bahan makanan yang masuk ke jenis rempah paling mahal di dunia. Harganya bisa mencapai Rp. 25.000.000 untuk setiap pon. Makanan ini konon harus dipisahkan dari serat ke serat dengan tangan. Ini artinya ada ribuan serat yang harus diseleksi.
Safron digunakan untuk penguat rasa makanan. Rasanya sangat kuat dan cenderung pahit. Selain rasanya, aroma saffron yang kuat juga menjadi salah satu daya tarik dari rempah ini.
Ikan Fugu
Fugu adalah bahasa Jepang yang berarti ikan gelembung. Anda bisa bayangkan betapa sulitnya untuk mengambil daging dari ikan penuh duri tersebut. Duri-duri dari ikan fugu juga dikenal beracun. Setiap tahunnya, angka kematian akibat duri ikan fugu di Jepang semakin tinggi. Satu saja duri ikan fugu bisa membunuh seorang manusia dewasa.
Namun karena dia berbahaya, makanan ini menjadi populer di Jepang. Orang-orang yang menyiapkan makanan dari Fugu, bukanlah orang sembarangan. Mereka harus memiliki sertifikat khusus dan telah menjalani berbagai macam pelatihan. Untuk menyajikan makanan ini, dibutuhkan keahlian yang luar biasa, karena keteledoran sesedikit apapun bisa membuat nyawa melayang.
Foie Gras
Foie Gras adalah salah satu makanan bergaya barat yang paling mahal setelah caviar. Daging ini sejatinya adalah hati bebek. Namun, pembuatan makanan ini cenderung sadis. Si bebek akan dipaksa makan bahan makanan tertentu dengan cara memasukkan makanan itu dari tenggorokannya hingga dia mencapai berat badan tertentu. Setelah cukup gemuk, barulah si bebek dipotong dan diambil hatinya.
Foie gras biasanya disajikan mentah, namun bisa juga dimasak dengan tingkat kematangan yang rendah. Namun, karena proses pembuatannya yang sadis, makanan ini dicekal di beberapa kota di Amerika. Namun, di Eropa makanan ini dijual bebas.
Jamur Matsutake
Matsutake adalah nama jamur yang paling penting dalam sejarah kuliner Jepang dalam 1.000 tahun terakhir. Saking berharganya jamur ini, memberikan jamur ini sebagai hadiah akan dianggap sebagai sebuah penghargaan yang besar. Siapapun yang menerima hadiah berupa jamur matsutake sangat bahagia dan berterimakasih.
Setiap tahun, jumlah jamur matsutake yang dipanen hanyalah 1.000 ton, dan berkurang setiap tahunnya. Jamur ini diekspor ke negara-negara seperti Kanada, Cina dan Korea. Harga tertinggi untuk sekilo jamur ini bisa mencapai Rp 25.000.000 per kilogramnya.
Beluga Caviar
Beluga Caviar merupakan bahan makanan paling mahal di dunia yang harganya mencapai Rp. 60.000.000 untuk satu kilonya. Makanan ini adalah telur dari ikan Sturgeon yang hanya bisa ditemukan di perairan tertentu. Warna ikan ini bervariasi dari ungu hingga hitam. Semakin pucat warnanya, maka semakin mahal harganya.
Beluga Caviar biasanya disajikan dengan roti saja, agar tidak merusak citarasa dari caviar itu sendiri. Anda tentu penasaran bagaimana rasanya si “mutiara hitam ini”. Well, anda tampaknya harus pergi ke resotran mahal atau naik pesawat kelas dunia untuk mendapatkan hidangan sekelas caviar.
Safron
Safron adalah bahan makanan yang masuk ke jenis rempah paling mahal di dunia. Harganya bisa mencapai Rp. 25.000.000 untuk setiap pon. Makanan ini konon harus dipisahkan dari serat ke serat dengan tangan. Ini artinya ada ribuan serat yang harus diseleksi.
Safron digunakan untuk penguat rasa makanan. Rasanya sangat kuat dan cenderung pahit. Selain rasanya, aroma saffron yang kuat juga menjadi salah satu daya tarik dari rempah ini.
Ikan Fugu
Fugu adalah bahasa Jepang yang berarti ikan gelembung. Anda bisa bayangkan betapa sulitnya untuk mengambil daging dari ikan penuh duri tersebut. Duri-duri dari ikan fugu juga dikenal beracun. Setiap tahunnya, angka kematian akibat duri ikan fugu di Jepang semakin tinggi. Satu saja duri ikan fugu bisa membunuh seorang manusia dewasa.
Namun karena dia berbahaya, makanan ini menjadi populer di Jepang. Orang-orang yang menyiapkan makanan dari Fugu, bukanlah orang sembarangan. Mereka harus memiliki sertifikat khusus dan telah menjalani berbagai macam pelatihan. Untuk menyajikan makanan ini, dibutuhkan keahlian yang luar biasa, karena keteledoran sesedikit apapun bisa membuat nyawa melayang.
Foie Gras
Foie Gras adalah salah satu makanan bergaya barat yang paling mahal setelah caviar. Daging ini sejatinya adalah hati bebek. Namun, pembuatan makanan ini cenderung sadis. Si bebek akan dipaksa makan bahan makanan tertentu dengan cara memasukkan makanan itu dari tenggorokannya hingga dia mencapai berat badan tertentu. Setelah cukup gemuk, barulah si bebek dipotong dan diambil hatinya.
Foie gras biasanya disajikan mentah, namun bisa juga dimasak dengan tingkat kematangan yang rendah. Namun, karena proses pembuatannya yang sadis, makanan ini dicekal di beberapa kota di Amerika. Namun, di Eropa makanan ini dijual bebas.
Jamur Matsutake
Matsutake adalah nama jamur yang paling penting dalam sejarah kuliner Jepang dalam 1.000 tahun terakhir. Saking berharganya jamur ini, memberikan jamur ini sebagai hadiah akan dianggap sebagai sebuah penghargaan yang besar. Siapapun yang menerima hadiah berupa jamur matsutake sangat bahagia dan berterimakasih.
Setiap tahun, jumlah jamur matsutake yang dipanen hanyalah 1.000 ton, dan berkurang setiap tahunnya. Jamur ini diekspor ke negara-negara seperti Kanada, Cina dan Korea. Harga tertinggi untuk sekilo jamur ini bisa mencapai Rp 25.000.000 per kilogramnya.
Komentar
Posting Komentar