5 Pertanyaan Wawancara Kerja Paling Nakutin


Wawancara sering kali dikaitkan dengan "momok" bagi sebagian orang. Ya, mereka adalah sekelompok individu yang belum menyiapkan baik fisik dan mental menghadapi proses wawancara. Little did you know, jika wawancara menjelaskan dan menggambarkan diri Anda secara keseluruhan dan apakah Anda pantas dan bisa diandalkan di perusaahan yang Anda lamar.

Dilansir dari artikel menarik oleh James Caan CBE melalui Pulse, terdapat 5 Pertanyaan Wawancara Kerja Paling Nakutin sepanjang masa. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa menunjukkan emosi, persiapan, kesigapan dan kualitas diri kita. Pada saat bersamaan, sekelompok pertanyaan tersebut juga bisa memberikan cerita yang bernuansa negatif dan juga positif atas diri Anda.

Bagi Anda yang sudah membayangkan deretan pertanyaan tersebut, pikir lagi. Mereka tidak berbunyi "Bagaimana rencanamu lima tahun ke depan?" atau "Ceritakan tentang peranmu di perusahaan sekarang." Inilah lima pertanyaan yang mengandung konotasi di baliknya:

Pertanyaan pertama: "Jika saya menelepon atasan Anda sekarang, hal menjengkelkan apa dari diri Anda yang akan ia sampaikan?"

Pernahkan pertanyaan tersebut muncul di pikiran Anda suatu waktu? Jika pernah, terdapat kemungkinan Anda bisa menjawab pertanyaan dengan serangkaian kalimat yang sudah disiapkan secara matang. Menurut James, pertanyaan tersebut cepat membuat para kandidat panik. Well,makna di baliknya adalah "Apa kelemahan Anda?" Familiar dengan pertanyaan tersebut bukan?

Tips dan trik untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah merangkai jawaban yang relevan dan relatif. Hindari memberikan jawaban yang menjelaskan jika Anda mempunyai sifat yang bertolak belakang dari peran apa yang Anda lamar. Seperti Anda melamar menjadi Sales Supervisor, dan ketika bercerita Anda menjelaskan jika atasan Anda tidak menyukai cara presentasi Anda. Well, dua hal yang kontras bukan?

Pertanyaan kedua: "Hal apa yang rekan Anda ingat tentang Anda?"

Pertanyaan ini cukup tricky bukan? Arti dari pertanyaan ini adalah "Apa kelebihan Anda?" Tunggu dulu, bukan berarti Anda bisa membabi buta menceritakan kelebihan Anda (versi Anda sendiri) kepada sang pewawancara. Namun, rangkailah jawaban yang menunjukkan karakter Anda seperti, "Saya terkenal dalam menyusun acara kantor yang super asyik." Hal ini jauh lebih menarik karena memberikan informasi jika Anda terorganisir, bisa mengatur, asyik diajak bekerja sama dan team player.

Lanjut ke pertanyaan selanjutnya, "Jika Anda memiliki tongkat sihir dan bisa memiliki pekerjaan apa pun, apa pekerjaan tersebut?"

Ini merupakan pertanyaan yang memancing ribuan jawaban super unik dan juga tidak relevan. Pertanyaan ini bersifat menyenangkan kandidat dan tanpa sadar menjawabnya dengan jawaban yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Anda sekarang.

Kita ambil satu ilustrasi, Anda memasuki ruangan wawancara dan melamar sebagai Supply Chain Manager. Ketika pertanyaan ini dilontarkan sang pewawancara. Anda sontak tersenyum dan menjawab jika Anda ingin menjadi atlet golf seperti Tiger Woods atau chef handal seperti Gordon Ramsay. Apakah Anda melihat korelasi kuat antara peran yang Anda lamar dengan pekerjaan impian Anda? Well, respons seperti tadi mendorong sang pewawancara berfikir dua kali untuk menerima Anda di perusahaan mereka.

"Jika Anda diterima di pekerjaan ini, kontribusi apa yang akan Anda berikan?"

Pertanyaan satu ini termasuk salah satu yang sering muncul di sesi wawancara bukan? Rekruter mencari individu atau mereka yang bukan hanya akan menjalani pekerjaan atau peran tersebut namun bisa menyumbangkan banyak hal yang baru, inovatif dan berbeda. Maka, ada baiknya untuk menyiapkan cerita dan strategi Anda karena pertanyaan ini menuntut para kandidat untuk mempunyai ambisi, motivasi, dorongan dan pemikiran inovatif.

Last but not least, pertanyaan kelima bermuara pada "Anda mempunyai beberapa menit untuk mengajukan beberapa pertanyaan."

Well, pertanyaan apakah yang akan Anda ajukan? Atau bahkan Anda tidak mempunyai satu pertanyaan pun? Sebaiknya riset terlebih dahulu perusahaan yang Anda minati tersebut dan tanyakanlah hal-hal yang sangat erat kaitannya dengan perusahaan. Seperti jika baru menelurkan produk baru, tanya detil produk tersebut dan bagaimana peran Anda terhadap produk tersebut.

Bagaiamana? Apakah kini sudah familiar dengan lima pertanyaan di atas? Jika iya, persiapakan diri dan cerita Anda ketika akan melakukan wawancara kerja. Lebih fasih dan lancar Anda dalam bercerita, semakin meyakinkan kesan yang Anda torehkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu Paling Mustajab Untuk Berdoa Selama Berpuasa

3 Cafe Paling Tidak Wajar yang Ada di Jepang

10 Mall Paling Megah di Dunia