6 Makanan Paling Beracun di Dunia
Bertualang sembari melakukan wisata kuliner, sekarang ini merupakan hal yang lazim dilakukan kaum muda. Mereka bepergian ke seluruh pelosok dunia, mengunjungi destinasi wisata eksotis, sekaligus mencicipi menu unik yang tak kalah eksentrik.
Apalagi jika ditambah embel-embel ekstrem di belakangnya, menu tersebut dipastikan melejit.
Menu ekstrem tersebut, kerap kali dibuat dari bahan berbahaya. Beberapa diantaranya bahkan mengandung racun mematikan. Tapi, ada saja yang bersedia menyantapnya.
Berikut merupakan tujuh makanan paling berbahaya di dunia, dan salah satunya banyak ditemui di Indonesia, dikutip dari laman New York Daily News. Apa saja?
Singkong
Populer di Indonesia sebagai camilan yang menemani kopi atau teh, singkong ternyata punya reputasi buruk di negara lain. Pasalnya, jika tidak dipersiapkan dengan baik, singkong akan memproduksi racun sianida yang mematikan.
Ubur-Ubur Jepang
Berbeda dengan ubur-ubur yang banyak ditemui di laut, hewan lunak ini hidup berdampingan dengan tuna. Kendati rasanya nikmat, ubur-ubur mungil ini punya cukup banyak racun yang bisa membunuh manusia. Oleh karena itu, sebelum disajikan, bagian tubuh yang beracun harus dihilangkan terlebih dahulu. Setelah aman, biasanya warga Jepang mengonsumsi hidangan yang populer dengan nama echigen kurage ini sebagai permen loli.
Ikan buntal
Ikan ini dikenal sebagai makanan paling beracun. Alasannya, jika chef salah menyajikan, seluruh daging ikan akan dilumuri racun mematikan. Oleh karena itu, menu tradisional khas Jepang ini sangat mahal. Harganya minimal US$200 atau setara Rp2,7 juta per hidangan.Maka dari itu, setiap penyajian ikan buntal, harus dilakukan oleh chef bersertifikat yang terlatih menghilangkan racun agar daging ikan aman dikonsumsi.
Kodok
Di beberapa negara, terutama Namibia, kodok merupakan santapan eksotis yang banyak dicari. Berbeda dengan katak, kodok punya kelenjar racun pada kulitnya. Hewan amfibi ini juga hanya bisa dikonsumsi saat musim kawin, ketika tingkat racun mereka berubah rendah.
Ackee
Buah cantik berwarna merah ini masuk dalam famili yang sama dengan kelengkeng dan leci. Tapi, berbeda dengan dua sepupunya, ackee sangat beracun. Padahal, buah yang populer di Jamaika ini sangat kaya protein, vitamin A dan asam lemak tak jenuh yang berguna dalam menurunkan kolesterol. Adapun, racun ackee terletak pada kulit buahnya yang berwarna terang serta mata hitam di dalamnya. Bila termakan, bisa menyebabkan mual, muntah, kejang, hingga penurunan gula darah drastis. Sementara, daging buahnya yang berwarna kuning muda, aman dikonsumsi.
Hakari
Hidangan kontroversial ini merupakan menu yang paling banyak dicari di Islandia. Terbuat dari karkas hiu, jika tidak dipersiapkan dengan benar, daging yang nyaris membusuk itu bisa jadi sangat beracun untuk dikonsumsi manusia.
Sumber: cnnindonesia
Populer di Indonesia sebagai camilan yang menemani kopi atau teh, singkong ternyata punya reputasi buruk di negara lain. Pasalnya, jika tidak dipersiapkan dengan baik, singkong akan memproduksi racun sianida yang mematikan.
Ubur-Ubur Jepang
Berbeda dengan ubur-ubur yang banyak ditemui di laut, hewan lunak ini hidup berdampingan dengan tuna. Kendati rasanya nikmat, ubur-ubur mungil ini punya cukup banyak racun yang bisa membunuh manusia. Oleh karena itu, sebelum disajikan, bagian tubuh yang beracun harus dihilangkan terlebih dahulu. Setelah aman, biasanya warga Jepang mengonsumsi hidangan yang populer dengan nama echigen kurage ini sebagai permen loli.
Ikan buntal
Ikan ini dikenal sebagai makanan paling beracun. Alasannya, jika chef salah menyajikan, seluruh daging ikan akan dilumuri racun mematikan. Oleh karena itu, menu tradisional khas Jepang ini sangat mahal. Harganya minimal US$200 atau setara Rp2,7 juta per hidangan.Maka dari itu, setiap penyajian ikan buntal, harus dilakukan oleh chef bersertifikat yang terlatih menghilangkan racun agar daging ikan aman dikonsumsi.
Kodok
Di beberapa negara, terutama Namibia, kodok merupakan santapan eksotis yang banyak dicari. Berbeda dengan katak, kodok punya kelenjar racun pada kulitnya. Hewan amfibi ini juga hanya bisa dikonsumsi saat musim kawin, ketika tingkat racun mereka berubah rendah.
Ackee
Buah cantik berwarna merah ini masuk dalam famili yang sama dengan kelengkeng dan leci. Tapi, berbeda dengan dua sepupunya, ackee sangat beracun. Padahal, buah yang populer di Jamaika ini sangat kaya protein, vitamin A dan asam lemak tak jenuh yang berguna dalam menurunkan kolesterol. Adapun, racun ackee terletak pada kulit buahnya yang berwarna terang serta mata hitam di dalamnya. Bila termakan, bisa menyebabkan mual, muntah, kejang, hingga penurunan gula darah drastis. Sementara, daging buahnya yang berwarna kuning muda, aman dikonsumsi.
Hakari
Hidangan kontroversial ini merupakan menu yang paling banyak dicari di Islandia. Terbuat dari karkas hiu, jika tidak dipersiapkan dengan benar, daging yang nyaris membusuk itu bisa jadi sangat beracun untuk dikonsumsi manusia.
Sumber: cnnindonesia
Komentar
Posting Komentar